Sebagai organisasi profesi yang menaungi lebih dari 33.000 Akuntan Profesional di seluruh Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) memiliki komitmen untuk senantiasa berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi dalam memajukan
perekonomian negara demi mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Revolusi 4.0 membutuhkan adaptabilitas dan fleksibilitas akuntan untuk tetap menjadi pengawal sempurna perekonomian. Dalam hal ini, profesionalisme menjadi kunci yang mau tidak mau, harus ditunjukkan kalangan profesi. Dalam profesionalisme tertanam nilai-nilai kapabilitas, etika, semangat pembelajaran tanpa henti, pengalam praktik dan terorganisasi. Pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Prof. Mardiasmo, ketika membuka seminar Nasional yang bertema 
“Akuntan Profesional Unggul, Indonesia Maju: Mendukung Pembangunan SDM dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045” mengatakan bahwa SDM unggul menjadi prasyarat mutlak Indonesia menjadi negara maju pada momentum Indonesia Emas 2045. Profesi akuntan siap merespon dinamika nasional yang akan mengawal dunia bisnis Indonesia hingga berada pada level yang seharusnya. Melalui program Prakarsa 6.1 yang di inisiasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), profesi ini siap berkontribusi untuk memastikan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan. kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini ditujukan untuk mengukuhkan peran IAI di berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara yang setiap penyelenggaraannya dihadiri dari kalangan instansi Pemerintahan, Regulator, Professional, praktisi, dan masyarakat umum. Hal ini merupakan wujud tangggung jawab IAI untuk memastikan keberadaannya terus relevan dengan dinamika yang ada.
Sementara Deputi Gubernur Senior, Ibu Destry Damayanti menyampaikan dalam seminar nasional bahwa Akuntansi sejatinya disusun sebagai sebuah pengukuran yang disampaikan sebagai sebuah bahasa dunia usaha (languange of business). Bahasa dimaksud perlu disusun secara objektif dan profesional bagi pengambilan keputusan bagi pelaku ekonomi mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Pada sisi akuntan, profesionalisme serta keterbukaan pemikiran perlu selalu ditingkatkan. Akuntan perlu terus menerus meningkatkan mutunya melalui pendidikan sehingga hasil pekerjaan semakin bermutu atau sesui dengan tujuan pendirian IAI.
Penataan keanggotaan, profesionalisme dan kompetensi anggota IAI diarahkan untuk mampu dan unggul bersaing dalam dinamika ekonomi global. Melalui profesionalisme dan kompetensi mumpuni para anggotanya, IAI akan mampu menjawab semua tantangan dan harapan yang dibebankan ke pundak profesi ini adalah jawaban atas tuntutan penciptaan Akuntan Profesional Unggul, untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Seminar Nasional dan Simfoni Akuntan Untuk Negeri yang diikuti program studi Akuntansi Universitas Sari Mulia dalam hal ini diwakili oleh ketua Jurusan Akuntansi merupakan bentuk tindak lanjut dari surat undangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (Institute of Indonesia Chartered Accountants) Nomor : 1658/DE/IAI/XI/2019 tanggal 15 November 2019. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan hari ulang Tahun ke-62 Ikatan Akuntan Indonesia yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 05 -06 Desember 2019, bertempat di gedung Utama TVRI Lantai 12, Senayan Jakarta. Selain seminar Nasional juga diadakan Galla Dinner, Penggalangan dana, dan Konser Simfoni Akuntan Untuk Negeri yang dihadiri oleh artis-artis ibukota, Yuni Sara, Ikke Nurjanah, Novita Dewi, dan artis-artis lainnya. Bapak Helmy Yahya, MPA, Ak.,CPMA yang merupakan Direktur Utama TVRI adalah seorang akuntan yang tergabung dalam Ikatan Akuntan Indonesia, juga turut serta memberikan materi inspirasi pada kegiatan Seminar Nasional IAI dan memberikan beberapa penghargaan kepada para akuntan dalam acara Simfoni Akuntan Untuk Negeri yang disiarkan LIve langsung dari studio TVRI Nasional Jakarta.